1. cd
(Pindah direktori) Perintah ini akan membuat anda berpindah ke direktori
(folder) yang berbeda.
Contoh :
cd dokumen
Berpindah ke sebuah subdirektori (dari direktori kerja) yang bernama
“dokumen”.
cd dokumen/sementara
Berpindah ke subdirektori “dokumen”, kemudian dari sini beralih ke
subdirektori yang bernama sementara.
cd ..
Berpindah ke direktori atas dari direktori kerja.
cd ../..
Berpindah ke direktori atas dan atasnya lagi dari direktori kerja.
cd /
Berpindah ke dasar direktori dari dasar sistem operasi.
cd /user
Berpindah ke dasar direktori dari dasar sistem operasi, kemudian berpindah
ke direktori “user”.
cd ~
Berpindah ke direktori home.
cd ~/user
Berpindah ke direktori home, kemudian berpindah ke direktori “user”.
cd -
Berpindah ke direktori yang dilalui sebelumnya.
2. pwd
(Mencetak direktori aktif) Perintah ini memberitahu direktori kerja saat
ini (dalam artian memberitahu dimana anda berada).
3. ls
(Melihat daftar file dari direktori aktif) dan (secara pilihan) menampilkan
karakteristik-karakteristiknya.
Contoh :
ls
Menampilkan daftar nama file pada direktori aktif.
ls -l
(long) Menampilkan daftar nama file dengan karateristik-karakteristiknya
(ukuran, kepemilikan, privasi, dan lain sebagainya).
ls -lo
Menampilkan daftar nama file pada direktori aktif dengan atribut flag-nya
(lihat chflags) pada tampilan tambahan opsi -l.
ls -a
Menampilkan semua file pada direktori aktif (termasuk dengan file yang tidak
nampak atau dengan attribut hidden).
ls -F
Menampilkan nama-nama file dengan special karakter pada akhir baris yang
memberitahu anda jenis dari file tersebut (misalnya : “/” untuk direktori, “*”
untuk file yang “unix executable”, “@” untuk alias atau simbolik link, dsb).
ls *.jpg
Menampilkan semua nama file yang berakhiran dengan “.jpg”.
ls a*
Menampilkan semua nama file yang berawalan dengan “a”.
ls *att*
Menampilkan semua nama file yang mengandung frase “att”.
Pengaturan file dan folder :
4. cp
(Mengkopi sebuah file atau direktori).
catatan :
- Jika terdapat sebuah file dengan nama yang sama dengan nama file yang
akan dikopi, maka file tersebut akan dihapus (dan diganti dengan file yang
telah dimaksudkan untuk dikopi) tanpa pemberitahuan dan peringatan
terlebih dahulu.
- Jika terdapat sebuah folder dengan nama yang sama dengan nama folder
yang akan dikopi, maka folder yang dikopi tersebut akan ditempatkan di
dalam folder tersebut, dengan nama yang sama seperti nama folder yang
asli.
Contoh :
cp zoo car
Mengkopi sebuah file yang bernama “zoo” (di dalam direktori aktif). Nama file
hasil kopian-nya adalah “car”.
cp zoo ~/dokumen
Mengkopi sebuah file dengan nama “zoo” (di dalam direktori aktif) ke dalam
direktori “dokumen” yang berada di home direktori anda.
cp zoo ~/dokumen/car
Mengkopi sebuah file dengan nama “zoo” (di dalam direktori aktif) ke dalam
direktori “dokumen” yang berada di home direktori anda dan nama file hasil
kopian-nya adalah “car”.
cp *.txt ~/dokumen
Mengkopi semua file dengan nama yang berakhiran “.txt” ke dalam direktori
“dokumen” yang berada di home direktori anda.
cp -R dokumen “dokumen backup”
Mengkopi secara keseluruhan direktori dengan nama “dokumen”. nama file
hasil kopian-nya adalah “dokumen backup”. kedua tanda petik tersebut
diperlukan karena adanya spasi di nama directori.
sudo cp -Rp /user “/user backup”
Mengkopi secara keseluruhan direktori /user (termasuk semua home folder
pengguna di dalam-nya), memungkinkan untuk menjaga sebanyak mungkin
informasi file-file tersebut (kepemilikan, set permission, dll, namun tidak
termasuk dengan sumber daya-nya) sebagaimana fungsi dari “cp”. Nama file
hasil kopian-nya adalah “user backup”. Akses root diperlukan untuk memakai
opsi “-p”, jadi untuk contoh tersebut memakai “sudo” untuk mendapatkan
akses root dalam jangka waktu yang sementara.
5. mv
(Memindah atau mengganti nama (rename) suatu file atau folder).
Contoh :
mv zoo car
Mengganti nama sebuah file (di dalam direktori aktif) dari “zoo” ke “car”
mv zoo ~/dokumen
Memindah file “zoo” dari direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang
berada di home direktori anda.
mv zoo ~/dokumen/car
Memindah file “zoo” dari direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang
berada di home direktori anda dan mengganti-nya nama dengan “car”.
mv *.txt ~/dokumen
Memindah semua file dengan nama yang berakhiran dengan “*.txt” dari
direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang berada di home direktori
anda.
6. rm
(Menghapus sebuah direktori atau file).
Contoh :
rm zoo
Menghapus file bernama “zoo”.
rm s*
Menghapus semua file yang diawali dengan “s”.
rm *.txt
Menghapus semua file yang diakhiri dengan “.txt”.
rm -R coba
Menghapus sebuah direktori dengan nama “coba” beserta semua isi di
dalam-nya.
rm -f zoo
Menghapus sebuah file dengan nama “zoo” tanpa konfirmasi.
rm -rf coba
Menghapus sebuah direktori dengan nama “coba” beserta semua isi di
dalam-nya tanpa konfirmasi.
7. rmdir
(Menghapus direktori (direktori kosong)). Jika anda menginginkan
menghapus sebuah direktori yang tidak tidak kosong, anda perlu untuk
menghapus isi-nya terlebih dahulu, atau pakai saja perintah “rm -r”.
8. mkdir
(Membuat sebuah direktori).
Contoh :
mkdir coba
Membuat direktori baru dengan nama “coba”.
9. chmod
(Mengganti mode perlindungan (perizinan) pada file atau folder).
Perintah ini cukup rumit, jadi baca terlebih dahulu manpage-nya sebelum
menggunakan. Anda harus menjadi pemilik dari file itu sendiri (atau menjadi
root) untuk mengubah mode perlindungan-nya.
Contoh :
chmod u+w zoo
Memberi akses kepada pengguna (pemilik file untuk menulis pada file atau
folder dengan nama “zoo”.
chmod u-r zoo
Tidak memberi akses kepada pengguna (pemilik file) untuk membaca file
“zoo”.
chmod ug+x zoo
Memberi akses kepada pengguna (pemilik file) dan anggota grup untuk
meng-eksekusi file “zoo”.
chmod o+rX *
Memberi akses kepada “other” (dalam hal ini adalah pengguna / user lain)
untuk membaca dan meng-eksekusi semua file yang berada di direktori aktif.
Huruf kapital “X” mengindikasikan perintah chmod untuk menggunaka
aturan yang ketat terhadap setting akses peng-eksekusi-an hanya dimana
perintah itu cocok untuk digunakan.
chmod o=rw zoo
Memberi akses kepada “other” untuk membaca dan menulis, tetapi tidak
memberi akses untuk meng-eksekusi file “zoo”.
chmod -R ugo+rX ~/dokumen
Memberi akses kepada siapa saja (user, grup dan other) untuk membaca dan
meng-eksekusi direktori “dokumen” yang berada pada home direktori anda
dan semua di dalam-nya (opsi -R mengindikasikan bahwa set permisi adalah
untuk keseluruhan isi foder tersebut, tidak hanya folder itu sendiri).
chmod o-rwx ~/umum
Tidak memberi akses kepada “other” untuk membaca, menulis dan
meng-eksekusi direktori “umum” pada direktori home anda.
10. chown
(Mengganti nama dari pemilik/grup dari sebuah file atau folder).
Anda harus menjadi root untuk menggunakan perintah ini.
Contoh :
sudo chown fajar /usr/shared/catatan.txt
Menjadi user root (lihat sudo) dan menjadikan user fajar sebagai pemilik dari
file catatan.txt pada shared direktori.
sudo chown -R fajar:staff /usr/shared/tmp/
Menjadikan user fajar dan grup staff sebagai pemilik dari direktori tmp, dan
termasuk semua file didalamnya (tanda -R menandakan bahwa itu mengganti
kepemilikan/grup dari keseluruhan isi folder tersebut, bukan hanya pada
folder itu sendiri)
11. chgrp
(Mengganti grup pemilik dari sebuah file atau folder). Anda harus
sebagai pemilik dari file atau folder tersebut dan hanya dapat mengganti
grup dimana anda sebagai anggotanya (atau anda sebagai root).
Contoh :
chgrp staff /usr/shared/catatan.txt
Menjadikan grup staff sebagai pemilik dari file catatan.txt pada shared
direktori.
chgrp -R staff /usr/shared/tmp/
Menjadikan grup staff sebagai pemilik dari direktori tmp, dan termasuk
semua file didalamnya (tanda -R menandakan bahawa itu mengganti grup
dari keseluruhan isi folder tersebut, bukan hanya pada folder itu sendiri).
12. chflags
(Mengganti flag dari sebuah file atau folder). Flag pada linux dapat
diartikan sebagai sebuah atribut. Flag yang dapat diubah antara lain :
arch – flag arsip
opaque – flag opaque
nodump – flag nodump
sappnd – flag system-controlled append-only (hanya dapat ditambah)
schg – flag system-controlled immutable (tidak dapat diubah)
uappnd – flag user append only
uchg – flag user immutable
Beberapa flag membutuhkan akses root untuk mengeset atau menghapusnya;
flag uappnd dan uchg juga dapat diatur oleh pemilik file; flag sappnd dan
schg tidak dapat dihapus (bahkan oleh root) kecuali pada mode single user.
Untuk menghapus sebuah flag, tambahkan “no” di depan nama flag (opsi ini
akan sedikit membingungkan – nouchg berarti file dapat diubah, sedangkan
uchg berarti tidak dapat diubah).
Contoh :
chflags uchg zoo
Memberi proteksi pada file zoo terhadap perubahan yang dialaminya (read
only).
chflags uappnd zoo
Menjadikan file zoo agar hanya dapat ditambah (data hanya dapat
ditambahkan pada akhir file, tetapi sekali ditambah tidak dapat dihapus atau
diubah – atribut ini cocok untuk file khusus misalnya file log).
chflags -R uchg dokumen
Membuang proteksi pada direktori dokumen terhadap perubahan yang
dialaminya termasuk semua isi didalamnya.
13. cat
(Menampilkan isi dari file teks ASCII). Berguna untuk melihat file dengan
ukuran kurang dari satu halaman.
14. more and less
(Menampilkan isi dari sebuah file teks, satu layar sekali
tampil (tekan spasi untuk menuju layar berikutnya)). Dengan catatan bahwa
perintah ini hanya akan berfungsi terhadap plain teks, bukan File Word, RTF,
PDF atau file lain yang mengandung format tambahan. less juga
memungkinkan anda untuk melihat layar sebelumnya (tekan b) pada file.
Atau tekan h untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perintah
more dan less.
Contoh :
more /etc/inetd.conf
Menampilkan file inetd.conf pada layar terminal, satu layar sekali.
ps -ax | more
Menggunakan perintah ps untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan
pada sistem dan menyalurkannya pada perintah more untuk menampilkan
isinya satu layar sekali.
15. grep
(Mencari isi dari sebuah file teks, dan menampilkan baris yang
mengandung kata atau pola yang diberikan).
Contoh :
grep telnet /etc/inetd.conf
Mencari pada file inetd.conf, dan menampilkan semua baris yang
mengandung kata “telnet”.
grep diskarbitrationd /var/log/system.log
Mencari pada file log system utama yang menyebutkan diskarbitration
daemon.
ps -ax | grep netinfod
Menggunakan perintah ps untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan
pada sistem dan menyalurkannya pada perintah grep untuk menampilkan
baris yang mengandung kata “netinfod”. Catatan : ini akan menampilkan
daftar dari semua proses netinfod yang berjalan pada sistem termasuk
didalamnya proses grep itu sendiri.
16. head
(Menampilkan beberapa baris awal pada file teks).
Contoh :
head ~/user/catatan.txt
Menampilkan 10 baris pertama dari file catatan.txt.
head -20 ~/user/catatac.txt
Menampilkan 20 baris pertama dari file catatan.txt
17. tail
(Menampilkan beberapa baris akhir dari file teks). Perintah ini sangat
berguna untuk menampilkan (yang paling baru) dari isi sebuah file khusus
misalnya file log yang selalu bertambah isinya dari waktu ke waktu.
Contoh :
tail /var/log/system.log
Menampilkan beberapa baris terakhir isi dari file log sistem utama.
tail -20 /var/log/system.log | more
Menampilkan 20 baris terakhir isi dari file log sistem utama, kemudian
menggunakan perintah more untuk menampilkannya satu layar sekali.
tail -f /var/log/system.log
Menampilkan beberapa baris terakhir isi dari file log sistem utama,
kemudian mengikuti perubahan yang terjadi pada file tersebut, dengan kata
lain mencetak isi log yang baru seperti yang sedang dibuat.
18. nano
(Mengedit isi dari suatu file teks). Seperti halnya more dan less,
aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk plain teks. Untuk
menggunakannya, anda dapat menggunakan tombol panah untuk bergerak
ke sekeliling dan juga tombol shortcut Ctrl+Key untuk melakukan suatu
perintah. Beberapa menu perintah terdapar di dasar layar. Contoh Ctrl+O
untuk menyimpan file, Ctrl+X untuk keluar dari nano. Untuk perintah
selengkapnya, anda dapat menekan Ctrl+G untuk membuka help file dari
nano.
19. vi
Teks editor yang sangat ampuh yang hampir selalu terdapat dalam setiap
installasi Linux. Teks Editor ini mempunyai fungsi yang banyak, namun juga
sulit digunakan terutama untuk para pengguna yang belum akrab dengan
teks editor ini.
20. wc
Menghitung jumlah baris, kata atau karakter dari sebuah file teks.
21. sort
Mengurutkan isi dari suatu file teks sesuai alphabet.
22. man
Menampilkan dokumentasi (manual pages) dari sebuah perintah.
Contoh :
man ls
Menampilkan dokumentasi mendetail mengenai perintah ls
23. apropos
Menampilkan dokumentasi (manual pages) yang berhubungan dengan kata
kunci yang telah diberikan.
Contoh :
apropos file
Menampilkan dokumentasi yang mengandung kata “file” pada baris-baris
ringkasannya.
24. find
Memindai dan mencari pada struktur direktori dari file yang mengandung
pola yang cocok dari kata yang diberikan, juga menampilkan nama file
tersebut atau melakukan suatu aksi yang lainnya.
Contoh :
find / -name zoo
Mencari pada keseluruhan struktur direktori (termasuk juga semua media
yang terhubung) untuk file dengan nama zoo dan juga menampilkan path
(jalur direktori) dari file tersebut.
find -x / -name zoo
Mencari hanya pada media untuk boot (opsi -x menandakan untuk melarang
pemindaian ke media lain yagn terhubung) untuk file dengan nama zoo dan
juga menampilkan path-nya.
find . -name ‘*zoo*’
Mencari pada direktori aktif dan juga pada semua subdirektori dibawahnya
untuk file yang mengandung kata “zoo”. Anda perlu menambahkan tanda
petik pada opsi perintah tersebut, atau sesuatu kesalahan akan terjadi.
find . -mtime 2
Mencari pada direktori aktif dan juga pada semua subdirektori dibawahnya
untuk file yang dimodifikasi dalam waktu 2 hari terakhir.
25. tar
Perintah untuk bekerja dengan file arsip.
Contoh :
tar -cvf ~/dokumen/ dokumen.tar
Mengemas semua file dan folder pada direktori dokumen yang terletak pada
home direktori dengan nama dokumen.tar.
tar -tf dokumen.tar
Menampilkan isi dari file arsip dengan nama dokumen.tar.
tar -xfv dokumen.tar
Meng-ekstrak isi dari file arsip dengan nama dokumen.tar.
26. gzip
Melakukan kompresi pada file atau folder menjadi file dengan ekstensi .gz .
Perintah ini sangat cocok untuk dipasangkan dengan perintah “tar”.
Contoh :
gzip ~/dokumen/
Meng-kompres direktori dokumen yang berada pada home direktori. Hasil
dari proses ini adalah sebuah file dengan nama dokumen.gz.
gzip dokumen.tar
Meng-kompres file dokumen.tar yang terlebih dahulu dikemas dengan
perintah tar.
Hasil dari proses ini adalah proses ini adalah sebuah file dengan nama
dokumen.tar.gz.
gunzip dokumen.tar.gz
Meng-ekstrak file terkompresi dari dokumen.tar.gz. Hasil dari proses ini
adalah sebuah file dengan nama dokumen.tar.
tar -xzvf dokumen.tar.gz
Perpaduan antara perintah tar dan gunzip. Mengekstrak file terkompresi
dari dokumen.tar.gz. Hasil dari proses ini adalah file atau folder yang telah
ter-ekstrak dari file dokumen.tar.
27. date
Menampilkan jam dan tanggal waktu sekarang.
28. cal
Menampilkan kalender.
Contoh :
cal
Menampilkan kalender bulan ini.
cal 8 2009
Menampilkan bulan Agustus tahun 2009.
29. touch
Mengubah waktu modifikasi dari sebuah file atau membuat sebuah file
kosong (0 byte).
Contoh :
touch zoo
Membuat file kosong dengan nama zoo
30. ps
Menampilkan proses yang berjalan pada sistem.
Contoh :
ps
Menampilkan proses yang berjalan pada user yang sedang aktif atau yang
terhubung ke terminal.
ps -x
Menampilkan proses yang berjalan pada user yang sedang aktif baik yang
terhubung ke terminal atau tidak.
ps -ax
Menampilkan semua proses yang berjalan pada sistem.
ps -aux
Menampilkan semua proses yang berjalan pada sistem, dengan informasi
tambahan mengenai suber daya yang digunakan.
31. top
Menampilkan proses di sistem yang paling banyak menggunakan sumber
daya CPU, bersamaan dengan macam-macam informasi statistik sistem.
Perintah ini akan berjalan secara berkelanjutan, melakukan update secara
terus-menerus, hingga anda menekan “q”.
Contoh :
top
Menampilkan daftar dari proses yang berjalan pada sistem, dengan sistem
yang menggunakan proses-ID tertinggi terlebih dahulu, di-update tiap detik.
top -us5
Menampilkan proses yang diurutkan oleh penggunaan CPU, di-update tiap 5
detik.
32. kill
Mematikan (atau memberikan sinyal lain pada) sebuah proses.
Contoh :
kill 220
Mematikan proses #220.
kill -9 220
Mematikan proses #220 secara ekstrim.
kill -HUP 220
Memberikan signal pada proses 220 untuk hangup. Secara umum pemroses
background (daemons) akan memberikannya isyarat untuk restart, dan
mengumpulkan kembali informasi konfigurasinya.
33. su
Set user. Mengizinkan anda untuk menjadi user lainnya (user root sebagai
default). Perintah ini akan menanyakan password user yang akan anda
gunakan. Ketikan “exit” atau tekan Ctrl+D untuk kembali ke user
sebelumnya.
34. sudo
Set user and do. Menjalankan perintah tunggal sebagai user lain (root
sebagai defaultnya). Perintah ini akan menanyakan password user yang anda
gunakan. Akses perintah ini dikontrol oel sebuah file konfigurasi dan dapat
cukup kompleks (lihat manual pages). Secara default, beberapa administator
menggunakan perintah “sudo” untuk menjalankan sebuah aksi atas nama
user lain.
Contoh :
sudo rm /var/private/db/.setup
Menjadi user root sementara waktu untuk menghapus sebuah file yang tidak
dapat dilakukan oleh user biasa.
sudo -u budi ls ~
Menjadi user fajar kemudian menampilkan isi dari file yang ada pada home
direktori user tersebut.
sudo -s
Membuka sebuah shell root (hampir sama dengan perintah “su”, bedanya
perintah ini akan menanyakan password dari user anda, bukan password
root).
35. useradd
Menambah user pada sistem (anda harus menjadi root untuk melakukannya).
Contoh :
useradd budi
Menambahkan user dengan nama fajar. Setelah itu, anda akan diberi
pertanyaan mengenai informasi tentang user tersebut.
36. groupadd
Menambah grup pada sistem (anda harus menjadi root untuk
melakukannya).
Contoh :
groupadd staff
Menambahkan grup dengan nama staff. Setelah itu, anda akan diberi
pertanyaan mengenai informasi tentang grup tersebut.
37. userdel
Menghapus user dari sistem.
Contoh :
userdel budi
Menghapus user dengan nama fajar dari sistem.
38. groupdel
Menghapus grup dari sistem.
Contoh :
groupdel staff
Menghapus grup dengan nama staff dari sistem.
39. passwd
Mengganti password user. Apabila anda mengetikannya tanpa disertai nama
user, secara default anda akan mengganti password root.
40. ifconfig
Mengkonfigurasi interface jaringan (misal : ethernet, wireless, dan lain-lain).
Contoh :
ifconfig
Menampilkan interface jaringan komputer.
ifconfig -a
Menampilkan semua interface jaringan komputer dengan settingan-nya.
41. halt
Mematikan sistem. Pada komputer yang telah di-set dengan baik, perintah ini
hanya dapat dilakukan oleh root. Perintah lain yang relevan adalah
“shutdown -h now” dan “init 0?.
42. reboot
Me-restart sistem. Sama dengan perintah halt, apabila komputer yang telah
di-set dengan baik, perintah ini hanya dapat dilakukan oleh root. Perintah
lain yang relevan adalah “shutdown -r now” dan “init 6?.