TUTORIAL REGEDIT

Posted: Rabu, 25 Agustus 2010 by Budi.Nurcahyo in
0

1.  Membersihkan Windows
     HKEY_LOCAL_MACHINES\Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
     Uninstall dan buang key program yang sudah di uninstall

2.  Mempercepat Windows
     HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\WindowsMetrics
          Nama Value : MinAnimate
          Jenis Value : String (REG_SZ)
          Data Value : 1 (untuk mengaktifkan) 0 (untuk kembali semula)
     HKEY_LOCAL_MACHINES\Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
     dengan semua data value : 1

3.  Merubah Kebiasaan Windows
     HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
          Nama Value : MenuDropAligment
          Jenis Value   : String (REG_SZ)
          Data Value   : 1 (untuk mengaktifkan rata kanan) 0 (untuk kembali semula 
          ke rata kiri)
 
4.  Merapikan Tampilan Notepad
     HKEY_CURRENT_USER\ Sofware\Microsoft\Notepad
          Nama Value : fWrap
          Jenis Value   : DWORD (REG_DWORD)
          Data Value   : 1 (untuk merapikan notepad) 0 (untuk kembali semula)
 
5.  Mengganti Nama Recycle Bin
     HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
          Nama Value : (Default)
          Jenis Value   : String (REG_SZ)
          Data Value   : Nama yang diinginkan utk mengganti Recycle Bin
     HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
     \ShellFolder
          Nama Value : Attributes
          Jenis Value   : Binary (REG_BINARY)
          Data Value   : 50 01 00 20

6.  Menghilangkan Recycle Bin
     HKEY_LOCAL_MACHINES\Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
     Explorer\Desktop\NameSpace\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
           Dan Hapuslah key {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E} Untuk 
           memunculkannya, buat key dengan nama yang sama

7.  Mempercepat Disk CleanUp
     HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell
           Buat Key baru dengan nama Disk Cleanup
           Nama Value : (Default)
           Jenis Value   : String (REG_SZ)
           Data Value   : &Disk CleanUp
           Buat Sub_Key baru dibawah Key Disk Cleanup dengan nama Command
           Nama Value : (Default)
           Jenis Value   : String (REG_SZ)
           Data Value   : C:\WINDOWS\System32\cleanmgr.exe
           Menu ini akan tampil jika kita mengklik kanan pada sebuah drive

8.  Mempercepat Defragment
     HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell
           Buat Key baru dengan nama Defrag
           Nama Value : (Default)
           Jenis Value   : String (REG_SZ)
           Data Value   : &Defragment
           Buat Sub_Key baru dibawah Key Defrag dengan nama Command
           Nama Value : (Default)
           Jenis Value   : String (REG_SZ)
           Data Value   : C:\WINDOWS\System32\dfrg.msc
           Menu ini akan tampil jika kita mengklik kanan pada sebuah drive

9.   Menyembunyikan Menu Recent Document
      HKEY_CURRENT_USER\ Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion
      \Policies\Explorer
            Nama Value : NoRecentDocsMenu
            Jenis Value   : DWORD (REG_DWORD)
            Data Value   : 1 (untuk menyembunyikan)
                                   0 (untuk kembali semula)

10. Menyembunyikan Menu Search
      HKEY_CURRENT_USER\ Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
      Policies\Explorer
            Nama Value : NoFind
            Jenis Value   : DWORD (REG_DWORD)
            Data Value   : 1 (untuk menyembunyikan) 
                                   0 (untuk kembali semula)

11. Menyembunyikan Menu Help
      HKEY_CURRENT_USER\ Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
      Policies\Explorer
            Nama Value : NoSMHelp
            Jenis Value   : DWORD (REG_DWORD)
            Data Value   : 1 (untuk menyembunyikan) 
                                   0 (untuk kembali semula)

12. Menyembunyikan Taskbar & Start Menu
      HKEY_CURRENT_USER\ Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
      Policies\Explorer
            Nama Value : NoSetTaskbar
            Jenis Value   : DWORD (REG_DWORD)
            Data Value   : 1 (untuk menyembunyikan) 
                                   0 (untuk kembali semula)

MENONAKTIFKAN / MENGHAPUS WGA (WINDOWS GENUINE ADVANTAGES)

Posted: Sabtu, 14 Agustus 2010 by Budi.Nurcahyo in
0

1. Masuk ke Windows dengan mode Safe Mode (tekan tombol F8 ketika booting
    kemudian akan muncul beberapa pilihan dan pilihlah Safe Mode)

2. Jalankan Registry Editor. Klik Start > Run > ketik regedit. Cari Folder wgalogon
    dan hapus. Caranya: Edit > Find > ketikkan wgalogon. kemudian klik kanan
    Delete. Tutup regedit.
 
3. Klik Start > Search > masukkan kata kunci wga*. Setelah pencarian selesai
    hapus semua file yang didapat.

Good luck. ^_^

PERINTAH-PERINTAH DASAR LINUX

Posted: Jumat, 13 Agustus 2010 by Budi.Nurcahyo in
0

1. cd 
    (Pindah direktori) Perintah ini akan membuat anda berpindah ke direktori
    (folder) yang berbeda.
    Contoh :
    cd dokumen
    Berpindah ke sebuah subdirektori (dari direktori kerja) yang bernama 
    “dokumen”.
    cd dokumen/sementara
    Berpindah ke subdirektori “dokumen”, kemudian dari sini beralih ke 
    subdirektori yang bernama sementara.
    cd ..
    Berpindah ke direktori atas dari direktori kerja.
    cd ../..
    Berpindah ke direktori atas dan atasnya lagi dari direktori kerja.
    cd /
    Berpindah ke dasar direktori dari dasar sistem operasi.
    cd /user
    Berpindah ke dasar direktori dari dasar sistem operasi, kemudian berpindah
    ke direktori “user”.
    cd ~
  Berpindah ke direktori home.
    cd ~/user
    Berpindah ke direktori home, kemudian berpindah ke direktori “user”.
    cd -
    Berpindah ke direktori yang dilalui sebelumnya.

2. pwd 
    (Mencetak direktori aktif) Perintah ini memberitahu direktori kerja saat
    ini (dalam artian memberitahu dimana anda berada).

3. ls 
    (Melihat daftar file dari direktori aktif) dan (secara pilihan) menampilkan 
    karakteristik-karakteristiknya.
    Contoh :
    ls
    Menampilkan daftar nama file pada direktori aktif.
    ls -l
    (long) Menampilkan daftar nama file dengan karateristik-karakteristiknya
    (ukuran, kepemilikan, privasi, dan lain sebagainya).
    ls -lo
    Menampilkan daftar nama file pada direktori aktif dengan atribut flag-nya
    (lihat chflags) pada tampilan tambahan opsi -l.
    ls -a
    Menampilkan semua file pada direktori aktif (termasuk dengan file yang tidak
    nampak atau dengan attribut hidden).
    ls -F
    Menampilkan nama-nama file dengan special karakter pada akhir baris yang
    memberitahu anda jenis dari file tersebut (misalnya : “/” untuk direktori, “*”
    untuk file yang “unix executable”, “@” untuk alias atau simbolik link, dsb).
    ls *.jpg
  Menampilkan semua nama file yang berakhiran dengan “.jpg”.
    ls a*
    Menampilkan semua nama file yang berawalan dengan “a”.
    ls *att*
  Menampilkan semua nama file yang mengandung frase “att”.
    Pengaturan file dan folder :

4. cp 
    (Mengkopi sebuah file atau direktori).
    catatan :
    - Jika terdapat sebuah file dengan nama yang sama dengan nama file yang
      akan dikopi, maka file tersebut akan dihapus (dan diganti dengan file yang
      telah dimaksudkan untuk dikopi) tanpa pemberitahuan dan peringatan
      terlebih dahulu.
    - Jika terdapat sebuah folder dengan nama yang sama dengan nama folder
      yang akan dikopi, maka folder yang dikopi tersebut akan ditempatkan di
      dalam folder tersebut, dengan nama yang sama seperti nama folder yang 
      asli.
    Contoh :
    cp zoo car
    Mengkopi sebuah file yang bernama “zoo” (di dalam direktori aktif). Nama file
    hasil kopian-nya adalah “car”.
    cp zoo ~/dokumen
    Mengkopi sebuah file dengan nama “zoo” (di dalam direktori aktif) ke dalam
    direktori “dokumen” yang berada di home direktori anda.
    cp zoo ~/dokumen/car
    Mengkopi sebuah file dengan nama “zoo” (di dalam direktori aktif) ke dalam
    direktori “dokumen” yang berada di home direktori anda dan nama file hasil
    kopian-nya adalah “car”.
   cp *.txt ~/dokumen
    Mengkopi semua file dengan nama yang berakhiran “.txt” ke dalam direktori
    “dokumen” yang berada di home direktori anda.
    cp -R dokumen “dokumen backup”
    Mengkopi secara keseluruhan direktori dengan nama “dokumen”. nama file 
    hasil kopian-nya adalah “dokumen backup”. kedua tanda petik tersebut
    diperlukan karena adanya spasi di nama directori.
    sudo cp -Rp /user “/user backup”
    Mengkopi secara keseluruhan direktori /user (termasuk semua home folder
    pengguna di dalam-nya), memungkinkan untuk menjaga sebanyak mungkin
    informasi file-file tersebut (kepemilikan, set permission, dll, namun tidak
    termasuk dengan sumber daya-nya) sebagaimana fungsi dari “cp”. Nama file
    hasil kopian-nya adalah “user backup”. Akses root diperlukan untuk memakai
    opsi “-p”, jadi untuk contoh tersebut memakai “sudo” untuk mendapatkan
    akses root dalam jangka waktu yang sementara.

5. mv 
    (Memindah atau mengganti nama (rename) suatu file atau folder).
    Contoh :
    mv zoo car
    Mengganti nama sebuah file (di dalam direktori aktif) dari “zoo” ke “car”
    mv zoo ~/dokumen
    Memindah file “zoo” dari direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang
    berada di home direktori anda.
    mv zoo ~/dokumen/car
    Memindah file “zoo” dari direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang
    berada di home direktori anda dan mengganti-nya nama dengan “car”.
   mv *.txt ~/dokumen
    Memindah semua file dengan nama yang berakhiran dengan “*.txt” dari
    direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang berada di home direktori
    anda.

6. rm 
    (Menghapus sebuah direktori atau file).
    Contoh :
    rm zoo
    Menghapus file bernama “zoo”.
    rm s*
    Menghapus semua file yang diawali dengan “s”.
    rm *.txt
    Menghapus semua file yang diakhiri dengan “.txt”.
    rm -R coba
    Menghapus sebuah direktori dengan nama “coba” beserta semua isi di
    dalam-nya.
    rm -f zoo
    Menghapus sebuah file dengan nama “zoo” tanpa konfirmasi.
    rm -rf coba
    Menghapus sebuah direktori dengan nama “coba” beserta semua isi di
    dalam-nya tanpa konfirmasi.

7. rmdir 
    (Menghapus direktori (direktori kosong)). Jika anda menginginkan
    menghapus sebuah direktori yang tidak tidak kosong, anda perlu untuk
    menghapus isi-nya terlebih dahulu, atau pakai saja perintah “rm -r”.

8. mkdir 
    (Membuat sebuah direktori).
    Contoh :
    mkdir coba
    Membuat direktori baru dengan nama “coba”.

9. chmod 
    (Mengganti mode perlindungan (perizinan) pada file atau folder).
    Perintah ini cukup rumit, jadi baca terlebih dahulu manpage-nya sebelum
    menggunakan. Anda harus menjadi pemilik dari file itu sendiri (atau menjadi
    root) untuk mengubah mode perlindungan-nya.
    Contoh :
    chmod u+w zoo
    Memberi akses kepada pengguna (pemilik file untuk menulis pada file atau
    folder dengan nama “zoo”.
    chmod u-r zoo
    Tidak memberi akses kepada pengguna (pemilik file) untuk membaca file
    “zoo”.
    chmod ug+x zoo
    Memberi akses kepada pengguna (pemilik file) dan anggota grup untuk
    meng-eksekusi file “zoo”.
    chmod o+rX *
    Memberi akses kepada “other” (dalam hal ini adalah pengguna / user lain)
    untuk membaca dan meng-eksekusi semua file yang berada di direktori aktif.
    Huruf kapital “X” mengindikasikan perintah chmod untuk menggunaka
    aturan yang ketat terhadap setting akses peng-eksekusi-an hanya dimana
    perintah itu cocok untuk digunakan.
    chmod o=rw zoo
    Memberi akses kepada “other” untuk membaca dan menulis, tetapi tidak
    memberi akses untuk meng-eksekusi file “zoo”.
    chmod -R ugo+rX ~/dokumen
  Memberi akses kepada siapa saja (user, grup dan other) untuk membaca dan
    meng-eksekusi direktori “dokumen” yang berada pada home direktori anda
    dan semua di dalam-nya (opsi -R mengindikasikan bahwa set permisi adalah 
    untuk keseluruhan isi foder tersebut, tidak hanya folder itu sendiri).
    chmod o-rwx ~/umum
    Tidak memberi akses kepada “other” untuk membaca, menulis dan
    meng-eksekusi direktori “umum” pada direktori home anda.

10. chown 
      (Mengganti nama dari pemilik/grup dari sebuah file atau folder).
      Anda harus menjadi root untuk menggunakan perintah ini.
      Contoh :
      sudo chown fajar /usr/shared/catatan.txt
      Menjadi user root (lihat sudo) dan menjadikan user fajar sebagai pemilik dari
      file catatan.txt pada shared direktori.
      sudo chown -R fajar:staff /usr/shared/tmp/
      Menjadikan user fajar dan grup staff sebagai pemilik dari direktori tmp, dan
      termasuk semua file didalamnya (tanda -R menandakan bahwa itu mengganti
      kepemilikan/grup dari keseluruhan isi folder tersebut, bukan hanya pada
      folder itu sendiri)

11. chgrp 
      (Mengganti grup pemilik dari sebuah file atau folder). Anda harus
      sebagai pemilik dari file atau folder tersebut dan hanya dapat mengganti
      grup dimana anda sebagai anggotanya (atau anda sebagai root).
      Contoh :
      chgrp staff /usr/shared/catatan.txt
      Menjadikan grup staff sebagai pemilik dari file catatan.txt pada shared
      direktori.
      chgrp -R staff /usr/shared/tmp/
      Menjadikan grup staff sebagai pemilik dari direktori tmp, dan termasuk
      semua file didalamnya (tanda -R menandakan bahawa itu mengganti grup
      dari keseluruhan isi folder tersebut, bukan hanya pada folder itu sendiri).

12. chflags 
      (Mengganti flag dari sebuah file atau folder). Flag pada linux dapat
      diartikan sebagai sebuah atribut. Flag yang dapat diubah antara lain :
      arch – flag arsip
      opaque – flag opaque
      nodump – flag nodump
      sappnd – flag system-controlled append-only (hanya dapat ditambah)
      schg – flag system-controlled immutable (tidak dapat diubah)
      uappnd – flag user append only
      uchg – flag user immutable
      Beberapa flag membutuhkan akses root untuk mengeset atau menghapusnya;
      flag uappnd dan uchg juga dapat diatur oleh pemilik file; flag sappnd dan
      schg tidak dapat dihapus (bahkan oleh root) kecuali pada mode single user.
      Untuk menghapus sebuah flag, tambahkan “no” di depan nama flag (opsi ini
      akan sedikit membingungkan – nouchg berarti file dapat diubah, sedangkan
      uchg berarti tidak dapat diubah).
      Contoh :
      chflags uchg zoo
      Memberi proteksi pada file zoo terhadap perubahan yang dialaminya (read
      only).
      chflags uappnd zoo
      Menjadikan file zoo agar hanya dapat ditambah (data hanya dapat
      ditambahkan pada akhir file, tetapi sekali ditambah tidak dapat dihapus atau
      diubah – atribut ini cocok untuk file khusus misalnya file log).
      chflags -R uchg dokumen
      Membuang proteksi pada direktori dokumen terhadap perubahan yang
      dialaminya termasuk semua isi didalamnya.

13. cat 
      (Menampilkan isi dari file teks ASCII). Berguna untuk melihat file dengan
      ukuran kurang dari satu halaman.

14. more and less 
      (Menampilkan isi dari sebuah file teks, satu layar sekali 
      tampil (tekan spasi untuk menuju layar berikutnya)). Dengan catatan bahwa
      perintah ini hanya akan berfungsi terhadap plain teks, bukan File Word, RTF,
      PDF atau file lain yang mengandung format tambahan. less juga
      memungkinkan anda untuk melihat layar sebelumnya (tekan b) pada file.
      Atau tekan h untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perintah
      more dan less.
      Contoh :
      more /etc/inetd.conf
      Menampilkan file inetd.conf pada layar terminal, satu layar sekali.
      ps -ax | more
      Menggunakan perintah ps untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan
      pada sistem dan menyalurkannya pada perintah more untuk menampilkan
      isinya satu layar sekali.

15. grep 
      (Mencari isi dari sebuah file teks, dan menampilkan baris yang 
      mengandung kata atau pola yang diberikan).
      Contoh :
      grep telnet /etc/inetd.conf
      Mencari pada file inetd.conf, dan menampilkan semua baris yang
      mengandung kata “telnet”.
      grep diskarbitrationd /var/log/system.log
      Mencari pada file log system utama yang menyebutkan diskarbitration
      daemon.
      ps -ax | grep netinfod
      Menggunakan perintah ps untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan
      pada sistem dan menyalurkannya pada perintah grep untuk menampilkan
      baris yang mengandung kata “netinfod”. Catatan : ini akan menampilkan
      daftar dari semua proses netinfod yang berjalan pada sistem termasuk
      didalamnya proses grep itu sendiri.

16. head 
      (Menampilkan beberapa baris awal pada file teks).
      Contoh :
      head ~/user/catatan.txt
      Menampilkan 10 baris pertama dari file catatan.txt.
      head -20 ~/user/catatac.txt
      Menampilkan 20 baris pertama dari file catatan.txt

17. tail 
      (Menampilkan beberapa baris akhir dari file teks). Perintah ini sangat
      berguna untuk menampilkan (yang paling baru) dari isi sebuah file khusus
      misalnya file log yang selalu bertambah isinya dari waktu ke waktu.
      Contoh :
      tail /var/log/system.log
      Menampilkan beberapa baris terakhir isi dari file log sistem utama.
      tail -20 /var/log/system.log | more
      Menampilkan 20 baris terakhir isi dari file log sistem utama, kemudian
      menggunakan perintah more untuk menampilkannya satu layar sekali.
      tail -f /var/log/system.log
      Menampilkan beberapa baris terakhir isi dari file log sistem utama,
      kemudian mengikuti perubahan yang terjadi pada file tersebut, dengan kata
      lain mencetak isi log yang baru seperti yang sedang dibuat.

18. nano 
      (Mengedit isi dari suatu file teks). Seperti halnya more dan less, 
      aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk plain teks. Untuk
      menggunakannya, anda dapat menggunakan tombol panah untuk bergerak
      ke sekeliling dan juga tombol shortcut Ctrl+Key untuk melakukan suatu
      perintah. Beberapa menu perintah terdapar di dasar layar. Contoh Ctrl+O 
      untuk menyimpan file, Ctrl+X untuk keluar dari nano. Untuk perintah
      selengkapnya, anda dapat menekan Ctrl+G untuk membuka help file dari
      nano.

19. vi  
      Teks editor yang sangat ampuh yang hampir selalu terdapat dalam setiap
      installasi Linux. Teks Editor ini mempunyai fungsi yang banyak, namun juga
      sulit digunakan terutama untuk para pengguna yang belum akrab dengan
      teks editor ini.

20. wc 
      Menghitung jumlah baris, kata atau karakter dari sebuah file teks.

21. sort 
      Mengurutkan isi dari suatu file teks sesuai alphabet.

22. man 
      Menampilkan dokumentasi (manual pages) dari sebuah perintah.
      Contoh :
      man ls
      Menampilkan dokumentasi mendetail mengenai perintah ls

23. apropos 
      Menampilkan dokumentasi (manual pages) yang berhubungan dengan kata
      kunci yang telah diberikan.
      Contoh :
      apropos file
      Menampilkan dokumentasi yang mengandung kata “file” pada baris-baris
      ringkasannya.

24. find 
      Memindai dan mencari pada struktur direktori dari file yang mengandung
      pola yang cocok dari kata yang diberikan, juga menampilkan nama file
      tersebut atau melakukan suatu aksi yang lainnya.
      Contoh :
      find / -name zoo
      Mencari pada keseluruhan struktur direktori (termasuk juga semua media
      yang terhubung) untuk file dengan nama zoo dan juga menampilkan path
      (jalur direktori) dari file tersebut.
      find -x / -name zoo
      Mencari hanya pada media untuk boot (opsi -x menandakan untuk melarang
      pemindaian ke media lain yagn terhubung) untuk file dengan nama zoo dan
      juga menampilkan path-nya.
      find . -name ‘*zoo*’
      Mencari pada direktori aktif dan juga pada semua subdirektori dibawahnya
      untuk file yang mengandung kata “zoo”. Anda perlu menambahkan tanda 
      petik pada opsi perintah tersebut, atau sesuatu kesalahan akan terjadi.  
      find . -mtime 2
      Mencari pada direktori aktif dan juga pada semua subdirektori dibawahnya
      untuk file yang dimodifikasi dalam waktu 2 hari terakhir.
25. tar 
      Perintah untuk bekerja dengan file arsip.
      Contoh :
      tar -cvf ~/dokumen/ dokumen.tar
      Mengemas semua file dan folder pada direktori dokumen yang terletak pada
      home direktori dengan nama dokumen.tar.
      tar -tf dokumen.tar
      Menampilkan isi dari file arsip dengan nama dokumen.tar.
      tar -xfv dokumen.tar
      Meng-ekstrak isi dari file arsip dengan nama dokumen.tar.
26. gzip 
      Melakukan kompresi pada file atau folder menjadi file dengan ekstensi .gz .
      Perintah ini sangat cocok untuk dipasangkan dengan perintah “tar”.
      Contoh :
      gzip ~/dokumen/
      Meng-kompres direktori dokumen yang berada pada home direktori. Hasil
      dari proses ini adalah sebuah file dengan nama dokumen.gz.
      gzip dokumen.tar
      Meng-kompres file dokumen.tar yang terlebih dahulu dikemas dengan
      perintah tar.
      Hasil dari proses ini adalah proses ini adalah sebuah file dengan nama 
      dokumen.tar.gz.
      gunzip dokumen.tar.gz
      Meng-ekstrak file terkompresi dari dokumen.tar.gz. Hasil dari proses ini
      adalah sebuah file dengan nama dokumen.tar.
      tar -xzvf dokumen.tar.gz
      Perpaduan antara perintah tar dan gunzip. Mengekstrak file terkompresi
      dari dokumen.tar.gz. Hasil dari proses ini adalah file atau folder yang telah
      ter-ekstrak dari file dokumen.tar.
27. date 
      Menampilkan jam dan tanggal waktu sekarang.

28. cal 
      Menampilkan kalender.
      Contoh :
      cal
      Menampilkan kalender bulan ini.
      cal 8 2009
   Menampilkan bulan Agustus tahun 2009.

29. touch 
      Mengubah waktu modifikasi dari sebuah file atau membuat sebuah file 
      kosong (0 byte).
      Contoh :
      touch zoo
      Membuat file kosong dengan nama zoo

30. ps 
      Menampilkan proses yang berjalan pada sistem.
      Contoh :
      ps
      Menampilkan proses yang berjalan pada user yang sedang aktif atau yang
      terhubung ke terminal.
      ps -x
      Menampilkan proses yang berjalan pada user yang sedang aktif baik yang
      terhubung ke terminal atau tidak.
      ps -ax
      Menampilkan semua proses yang berjalan pada sistem.
      ps -aux
      Menampilkan semua proses yang berjalan pada sistem, dengan informasi 
      tambahan mengenai suber daya yang digunakan.

31. top 
      Menampilkan proses di sistem yang paling banyak menggunakan sumber 
      daya CPU, bersamaan dengan macam-macam informasi statistik sistem.
      Perintah ini akan berjalan secara berkelanjutan, melakukan update secara 
      terus-menerus, hingga anda menekan “q”.
      Contoh :
      top
      Menampilkan daftar dari proses yang berjalan pada sistem, dengan sistem
      yang menggunakan proses-ID tertinggi terlebih dahulu, di-update tiap detik. 
      top -us5
   Menampilkan proses yang diurutkan oleh penggunaan CPU, di-update tiap 5
      detik.

32. kill 
      Mematikan (atau memberikan sinyal lain pada) sebuah proses. 
      Contoh :     
      kill 220
      Mematikan proses #220.
      kill -9 220
      Mematikan proses #220 secara ekstrim.
      kill -HUP 220
      Memberikan signal pada proses 220 untuk hangup. Secara umum pemroses
      background (daemons) akan memberikannya isyarat untuk restart, dan
      mengumpulkan kembali informasi konfigurasinya.

33. su 
      Set user. Mengizinkan anda untuk menjadi user lainnya (user root sebagai 
      default). Perintah ini akan menanyakan password user yang akan anda 
      gunakan. Ketikan “exit” atau tekan Ctrl+D untuk kembali ke user
      sebelumnya.

34. sudo 
      Set user and do. Menjalankan perintah tunggal sebagai user lain (root 
      sebagai defaultnya). Perintah ini akan menanyakan password user yang anda
      gunakan. Akses perintah ini dikontrol oel sebuah file konfigurasi dan dapat
      cukup kompleks (lihat manual pages). Secara default, beberapa administator
      menggunakan perintah “sudo” untuk menjalankan sebuah aksi atas nama 
      user lain.
      Contoh :
      sudo rm /var/private/db/.setup
      Menjadi user root sementara waktu untuk menghapus sebuah file yang tidak
      dapat dilakukan oleh user biasa.
      sudo -u budi ls ~
      Menjadi user fajar kemudian menampilkan isi dari file yang ada pada home
      direktori user tersebut.
      sudo -s
      Membuka sebuah shell root (hampir sama dengan perintah “su”, bedanya
      perintah ini akan menanyakan password dari user anda, bukan password
      root).

35. useradd 
      Menambah user pada sistem (anda harus menjadi root untuk melakukannya).
      Contoh :
      useradd budi
      Menambahkan user dengan nama fajar. Setelah itu, anda akan diberi
      pertanyaan mengenai informasi tentang user tersebut.

36. groupadd 
      Menambah grup pada sistem (anda harus menjadi root untuk 
      melakukannya).
      Contoh :
      groupadd staff
      Menambahkan grup dengan nama staff. Setelah itu, anda akan diberi
      pertanyaan mengenai informasi tentang grup tersebut.

37. userdel 
      Menghapus user dari sistem.
      Contoh :
      userdel budi
      Menghapus user dengan nama fajar dari sistem.

38. groupdel 
      Menghapus grup dari sistem.
      Contoh :
      groupdel staff
      Menghapus grup dengan nama staff dari sistem.

39. passwd 
      Mengganti password user. Apabila anda mengetikannya tanpa disertai nama
      user, secara default anda akan mengganti password root.

40. ifconfig 
      Mengkonfigurasi interface jaringan (misal : ethernet, wireless, dan lain-lain).
      Contoh :
      ifconfig
      Menampilkan interface jaringan komputer.
      ifconfig -a
      Menampilkan semua interface jaringan komputer dengan settingan-nya.

41. halt 
      Mematikan sistem. Pada komputer yang telah di-set dengan baik, perintah ini
      hanya dapat dilakukan oleh root. Perintah lain yang relevan adalah 
      “shutdown -h now” dan “init 0?.

42. reboot 
      Me-restart sistem. Sama dengan perintah halt, apabila komputer yang telah
      di-set dengan baik, perintah ini hanya dapat dilakukan oleh root. Perintah 
      lain yang relevan adalah “shutdown -r now” dan “init 6?.

MENGATASI GRUB LOADING ERROR PADA LINUX (3)

Posted: Sabtu, 24 April 2010 by Budi.Nurcahyo in
0

1. Booting melalui Ubuntu live CD
2. Pilih "try ubuntu without affect my computer"
3. Setelah masuk ke desktop pilih "System -> Administration -> Partition Editor"
4. Pilih partisi yang bermasalah
5. Lalu pilih "Partition -> Check -> Apply"
6. Jika belum berhasil juga searching lg di google  :-P

MENGATASI GRUB LOADING ERROR PADA LINUX (2)

Posted: Jumat, 23 April 2010 by Budi.Nurcahyo in
0

1.   Booting melalui Ubuntu live CD
2.   Lalu lakukan proses seperti kita menginstal ubuntu
3.   Pilih "Manual Partition" sampai muncul tampilan partisi-partisi yang ada
      /  
      /boot
      /swap 
      ....
5.   Jangan lakukan format partisi
6.   Finish manual partition
7.   Pilih "yes" apabila akan disimpan ulang
8.   Setelah itu akan muncul pesan error "the system couldn't install..."
9.   Abaikan peringatan tersebut,setelah itu pilih "continue" sampai kembali ke menu instalasi ubuntu
10. Setelah itu akan muncul "install grub..."
11. Setelah instalasi selesai,restart komputer 

MENGATASI GRUB LOADING ERROR PADA LINUX

Posted: Kamis, 22 April 2010 by Budi.Nurcahyo in
0

1. Booting pakai Ubuntu live CD
2. Pilih "try ubuntu without affect my computer"
3. Setelah masuk desktop ubuntu lalu buka terminal
4. Ketik "sudo grub"
5. Ketik "find /boot/grub/stage1"
6. Ketik "root (hd?,?)  
    // masukkan hasil dari "find /boot/grub/stage1"
    // Cth : root (hd0,1)
7. Ketik "setup (hd?)"
    // masukkan hasil dari "find /boot/grub/stage1"
    // Cth : setup (hd0)
8. Ketik "quit"
9. Restart 

CARA MENGEMBALIKAN DATA YANG TERFORMAT DENGAN PARTITION RECOVERY 2.0

Posted: Rabu, 21 April 2010 by Budi.Nurcahyo in
2

1.   Download partition recovery 2.0 disini
2.   Instal Partition recovery 2.0
3.   Jalankan aplikasi
4.   Pilih pada harddisk yang akan direcovery pada "Physical Drive" lalu "Scan"
5.   Tentukan size harddisk yang akan direcovery lalu OK
6.   Setelah selesai proses scaning cari data anda yang terformat
7.   Setelah itu klik kanan lalu "Clone"
8.   Tempatkan hasil cloning tersebut pada harddisk kosong
9.   Apabila hasil cloning ditempatkan pada harddisk yang terisi maka isi harddisk tersebut akan hilang.
10. Setelah itu restart komputer dan setelah booting komputer akan merecovery data yang anda cari

SETTING PRINTER HP LASERJET P2035n DENGAN JARINGAN

Posted: by Budi.Nurcahyo in
0

1.  Cek IP default printer dengan cara "Command Prompt" lalu
      ketikkan "ipconfig -all"
2.   Setelah tau IP default lalu masukkan CD driver lalu install
3.   Pilih "Advanced install" -> next dan next
4.  Sampai muncul pilihan "connect via the USB port" dan  
     "connect via the port"
5.   Pilih "connect via the port"
6.   Setelah itu pilih "Specify a printer by address" lalu next
7.   Pilih "IP address (IPv4)" lalu masukkan IP address default printer lalu next
8.   Jika instalasi sudah selesai lalu buka browser untuk setting printer
9.  Lalu rubah settingan IP pada tab "Networking" pada browser lalu sesuaikan dengan IP perusahaan
10. Untuk dapat dipakai oleh komputer lain, install CD driver pada masing-masing komputer
11. Lalu setting seperti komputer yang pertama

CARA SHARING DARI LINUX KE VIRTUALBOX

Posted: Senin, 19 April 2010 by Budi.Nurcahyo in
0

1. Copy data yang mau dari Flashdisk atau cd ke Documents di Linux
2. Klik kanan pada folder yang mau disharing lalu pilih "sharing options"
3. Centang semua pilihan yang ada dikotak lalu "create share"
4. Buka virtual box lalu pilih "setting->shared folder"
5. pilih "add"
6. pada "folder path" pilih "other" lalu pilih pada explorer linux, data mana yang tadi di share lalu OK
7. Jalankan windows pada virtual box
8. Explorer->My NetworkPlace